Bagaimana cara memilih OSIS yang baik dan benar? Tata cara pemilihan OSIS merupakan hal yang perlu diketahui oleh seluruh warga sekolah, khususnya bagi para siswa yang ingin ikut serta dalam pemilihan OSIS.
Editor’s Notes: Tata cara pemilihan OSIS merupakan hal yang penting untuk diketahui karena pemilihan OSIS merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi dan mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Dengan mengetahui tata cara pemilihan OSIS, siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dan ikut serta dalam pemilihan OSIS secara aktif.
Setelah melakukan beberapa analisis dan menggali informasi, kami telah menyusun panduan tata cara pemilihan OSIS ini untuk membantu para siswa mengambil keputusan yang tepat.
Perbedaan utama atau poin-poin penting:
Aspek | Tata Cara Pemilihan OSIS |
---|---|
Tujuan | Memilih pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas |
Pelaksanaan | Melalui proses penjaringan, penyaringan, dan pemilihan |
Peserta | Seluruh siswa yang memenuhi syarat |
Pemilih | Seluruh siswa yang memiliki hak pilih |
Penghitungan suara | Melalui sistem penghitungan suara yang transparan dan akuntabel |
Topik utama artikel:
- Pengertian tata cara pemilihan OSIS
- Tujuan tata cara pemilihan OSIS
- Manfaat tata cara pemilihan OSIS
- Langkah-langkah tata cara pemilihan OSIS
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara pemilihan OSIS
Tata Cara Pemilihan OSIS
Tata cara pemilihan OSIS merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh seluruh warga sekolah, khususnya bagi para siswa yang ingin ikut serta dalam pemilihan OSIS. Dengan mengetahui tata cara pemilihan OSIS, siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dan ikut serta dalam pemilihan OSIS secara aktif.
- Penjaringan calon: Proses awal untuk menjaring siswa-siswi yang memenuhi syarat menjadi pengurus OSIS.
- Penyaringan calon: Proses untuk menyeleksi calon pengurus OSIS berdasarkan kriteria tertentu, seperti prestasi akademik, pengalaman organisasi, dan kualitas kepemimpinan.
- Pemilihan calon: Proses untuk memilih pengurus OSIS dari beberapa calon yang telah lolos tahap penyaringan.
- Penghitungan suara: Proses untuk menghitung suara yang diperoleh oleh masing-masing calon pengurus OSIS.
- Penetapan pengurus OSIS: Proses untuk menetapkan pengurus OSIS terpilih berdasarkan hasil penghitungan suara.
- Pelantikan pengurus OSIS: Proses untuk melantik pengurus OSIS terpilih dan memberikan amanah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Evaluasi kinerja pengurus OSIS: Proses untuk mengevaluasi kinerja pengurus OSIS secara berkala untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Ketujuh aspek tersebut merupakan bagian penting dari tata cara pemilihan OSIS. Dengan memahami dan menerapkan aspek-aspek tersebut, sekolah dapat menyelenggarakan pemilihan OSIS yang berkualitas, demokratis, dan akuntabel.
Penjaringan calon
Penjaringan calon merupakan tahap awal yang sangat penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Pada tahap ini, sekolah melakukan penjaringan terhadap siswa-siswi yang memenuhi syarat untuk menjadi pengurus OSIS. Syarat-syarat tersebut biasanya meliputi:
- Siswa kelas tertentu (misalnya kelas X dan XI)
- Memiliki prestasi akademik yang baik
- Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
- Memiliki kualitas kepemimpinan
Proses penjaringan calon dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Penjaringan melalui kelas
- Penjaringan melalui ekstrakurikuler
- Penjaringan melalui organisasi siswa
- Penjaringan melalui seleksi terbuka
Setelah proses penjaringan calon selesai, sekolah akan menyusun daftar calon pengurus OSIS yang memenuhi syarat. Daftar calon tersebut kemudian akan diumumkan kepada seluruh siswa.
Tahap penjaringan calon sangat penting karena akan menentukan kualitas calon pengurus OSIS yang akan dipilih. Oleh karena itu, sekolah harus melakukan penjaringan calon dengan cermat dan objektif.
Tabel Perbandingan
Aspek | Penjaringan Calon | Tata Cara Pemilihan OSIS |
---|---|---|
Tujuan | Menjaring siswa-siswi yang memenuhi syarat menjadi pengurus OSIS | Memilih pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas |
Pelaksanaan | Melalui berbagai cara, seperti penjaringan melalui kelas, ekstrakurikuler, organisasi siswa, dan seleksi terbuka | Melalui proses penjaringan, penyaringan, dan pemilihan |
Peserta | Seluruh siswa yang memenuhi syarat | Calon pengurus OSIS yang lolos tahap penjaringan |
Pemilih | – | Seluruh siswa yang memiliki hak pilih |
Penghitungan suara | – | Melalui sistem penghitungan suara yang transparan dan akuntabel |
Dari tabel perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa penjaringan calon merupakan tahap awal yang sangat penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Penjaringan calon yang baik akan menghasilkan calon pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas. Dengan demikian, tata cara pemilihan OSIS dapat menghasilkan pengurus OSIS yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Penyaringan calon
Penyaringan calon merupakan salah satu tahap penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Pada tahap ini, sekolah menyeleksi calon pengurus OSIS berdasarkan kriteria tertentu, seperti prestasi akademik, pengalaman organisasi, dan kualitas kepemimpinan. Tujuan penyaringan calon adalah untuk mendapatkan calon pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas.
- Prestasi akademik: Calon pengurus OSIS harus memiliki prestasi akademik yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa calon tersebut memiliki kemampuan intelektual yang baik dan mampu mengelola waktu dengan baik.
- Pengalaman organisasi: Calon pengurus OSIS harus memiliki pengalaman organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa calon tersebut memiliki kemampuan bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan baik, dan mengelola kegiatan organisasi.
- Kualitas kepemimpinan: Calon pengurus OSIS harus memiliki kualitas kepemimpinan. Hal ini menunjukkan bahwa calon tersebut memiliki kemampuan untuk memimpin, memotivasi, dan menginspirasi orang lain.
Proses penyaringan calon dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Tes tertulis
- Tes wawancara
- Penilaian portofolio
Setelah proses penyaringan calon selesai, sekolah akan menyusun daftar calon pengurus OSIS yang lolos tahap penyaringan. Daftar calon tersebut kemudian akan diumumkan kepada seluruh siswa.
Tahap penyaringan calon sangat penting karena akan menentukan kualitas calon pengurus OSIS yang akan dipilih. Oleh karena itu, sekolah harus melakukan penyaringan calon dengan cermat dan objektif.
Pemilihan Calon
Pemilihan calon merupakan salah satu tahapan krusial dalam tata cara pemilihan OSIS. Pada tahap ini, ditentukan siapa saja calon pengurus OSIS yang akan dipilih oleh seluruh siswa. Calon-calon tersebut telah melalui proses penyaringan yang ketat, sehingga diharapkan memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik.
-
Penjaringan Aspirasi Siswa
Sebelum pemilihan calon, biasanya dilakukan penjaringan aspirasi siswa untuk mengetahui siapa saja siswa yang memiliki potensi dan keinginan untuk menjadi pengurus OSIS. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, diskusi kelompok, atau forum terbuka.
-
Penyaringan Calon
Setelah aspirasi siswa terkumpul, dilakukan penyaringan calon untuk menjaring siswa-siswi yang memenuhi syarat menjadi pengurus OSIS. Penyaringan ini biasanya dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti prestasi akademik, pengalaman organisasi, dan kualitas kepemimpinan.
-
Pemilihan Calon
Pemilihan calon merupakan tahap dimana seluruh siswa memberikan suaranya untuk memilih calon pengurus OSIS yang mereka inginkan. Pemilihan ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pemilihan langsung, pemilihan tidak langsung, atau kombinasi keduanya.
-
Penetapan Pengurus OSIS Terpilih
Setelah proses pemilihan selesai, ditetapkan pengurus OSIS terpilih berdasarkan hasil penghitungan suara. Pengurus OSIS terpilih kemudian dilantik dan diberikan mandat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selama satu periode.
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa pemilihan calon merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata cara pemilihan OSIS. Pemilihan calon yang baik dan sesuai dengan aspirasi siswa akan menghasilkan pengurus OSIS yang berkualitas dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, sekolah perlu memastikan bahwa pemilihan calon dilakukan secara demokratis, transparan, dan akuntabel.
Penghitungan Suara
Penghitungan suara merupakan salah satu komponen penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Proses ini dilakukan untuk menentukan calon pengurus OSIS yang memperoleh suara terbanyak dan berhak untuk menduduki jabatan tertentu dalam kepengurusan OSIS.
Penghitungan suara harus dilakukan secara teliti dan transparan agar menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Terdapat beberapa metode penghitungan suara yang dapat digunakan, antara lain:
- Penghitungan suara manual
- Penghitungan suara menggunakan teknologi informasi
Setelah penghitungan suara selesai, hasil penghitungan harus diumumkan kepada seluruh siswa dan pihak terkait. Pengumuman hasil penghitungan suara dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti pengumuman di papan pengumuman, pengumuman melalui pengeras suara, atau pengumuman melalui media sosial.
Penghitungan suara yang akurat dan transparan sangat penting untuk menjaga kredibilitas tata cara pemilihan OSIS. Penghitungan suara yang tidak akurat atau tidak transparan dapat menimbulkan kecurangan dan ketidakpercayaan dari para siswa.
Tabel Perbandingan Metode Penghitungan Suara
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Penghitungan Suara Manual | – Sederhana dan mudah dilakukan | – Rawan kesalahan |
Penghitungan Suara Menggunakan Teknologi Informasi | – Akurat dan efisien | – Membutuhkan biaya yang lebih besar |
Pemilihan metode penghitungan suara harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah. Yang terpenting, metode yang digunakan harus dapat menjamin bahwa penghitungan suara dilakukan secara akurat dan transparan.
Penetapan Pengurus OSIS
Penetapan pengurus OSIS merupakan salah satu tahap penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Pada tahap ini, ditetapkan calon pengurus OSIS yang memperoleh suara terbanyak dan berhak untuk menduduki jabatan tertentu dalam kepengurusan OSIS. Penetapan pengurus OSIS harus dilakukan secara objektif dan transparan berdasarkan hasil penghitungan suara.
-
Komponen Penetapan Pengurus OSIS
Terdapat beberapa komponen penting dalam penetapan pengurus OSIS, antara lain:
- Hasil penghitungan suara
- Kriteria penetapan pengurus OSIS
- Tata tertib penetapan pengurus OSIS
-
Contoh Penetapan Pengurus OSIS
Penetapan pengurus OSIS dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Penetapan langsung
- Penetapan tidak langsung
- Penetapan kombinasi
-
Implikasi Penetapan Pengurus OSIS bagi Tata Cara Pemilihan OSIS
Penetapan pengurus OSIS yang tepat akan berdampak positif bagi tata cara pemilihan OSIS, antara lain:
- Meningkatkan kredibilitas tata cara pemilihan OSIS
- Menjaga kelancaran pelaksanaan tata cara pemilihan OSIS
- Memastikan bahwa pengurus OSIS yang terpilih sesuai dengan aspirasi siswa
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan pengurus OSIS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata cara pemilihan OSIS. Penetapan pengurus OSIS yang objektif dan transparan akan menghasilkan pengurus OSIS yang berkualitas dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, sekolah perlu memastikan bahwa penetapan pengurus OSIS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pelantikan pengurus OSIS
Pelantikan pengurus OSIS merupakan salah satu tahap penting dalam tata cara pemilihan OSIS. Pada tahap ini, pengurus OSIS terpilih secara resmi dilantik dan diberikan amanah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Pelantikan pengurus OSIS biasanya dilakukan oleh kepala sekolah atau pihak yang berwenang lainnya.
Pelantikan pengurus OSIS memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Memberikan pengakuan resmi kepada pengurus OSIS terpilih.
- Memberikan mandat kepada pengurus OSIS terpilih untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebanggaan bagi pengurus OSIS terpilih.
Pelantikan pengurus OSIS biasanya dilakukan dengan beberapa rangkaian acara, seperti pembacaan SK pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan penyampaian sambutan. Setelah dilantik, pengurus OSIS terpilih resmi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selama satu periode kepengurusan.
Pelantikan pengurus OSIS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata cara pemilihan OSIS. Pelantikan pengurus OSIS yang baik akan berdampak positif bagi jalannya roda organisasi OSIS. Oleh karena itu, sekolah perlu memastikan bahwa pelantikan pengurus OSIS dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tabel Perbandingan
Aspek | Tata Cara Pemilihan OSIS | Pelantikan Pengurus OSIS |
---|---|---|
Tujuan | Memilih pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas | Memberikan pengakuan resmi dan mandat kepada pengurus OSIS terpilih |
Pelaksanaan | Melalui proses penjaringan, penyaringan, pemilihan, dan penghitungan suara | Melalui pembacaan SK pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan penyampaian sambutan |
Peserta | Seluruh siswa yang memenuhi syarat | Pengurus OSIS terpilih |
Penghitungan suara | – | – |
Evaluasi Kinerja Pengurus OSIS
Evaluasi kinerja pengurus OSIS merupakan bagian penting dari tata cara pemilihan OSIS. Evaluasi kinerja pengurus OSIS bertujuan untuk memastikan bahwa pengurus OSIS terpilih menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Evaluasi kinerja pengurus OSIS dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
-
Penilaian Kinerja Berdasarkan Rencana Kerja
Penilaian kinerja pengurus OSIS dapat dilakukan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada awal kepengurusan. Rencana kerja tersebut berisi berbagai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan. Penilaian kinerja pengurus OSIS dapat dilakukan dengan membandingkan realisasi program kerja dengan rencana kerja yang telah disusun.
-
Penilaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja
Penilaian kinerja pengurus OSIS juga dapat dilakukan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan pelaksanaan program kerja. Penilaian kinerja pengurus OSIS berdasarkan indikator kinerja dapat dilakukan dengan cara membandingkan capaian kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
-
Survei Kepuasan Siswa
Survei kepuasan siswa dapat digunakan untuk menilai kinerja pengurus OSIS dari sudut pandang siswa. Survei kepuasan siswa dapat dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa untuk mendapatkan tanggapan tentang kinerja pengurus OSIS.
-
Evaluasi oleh Dewan Pembina OSIS
Selain penilaian kinerja oleh pihak internal, pengurus OSIS juga dapat dievaluasi oleh dewan pembina OSIS. Dewan pembina OSIS biasanya terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru pembina OSIS. Evaluasi oleh dewan pembina OSIS dapat dilakukan dengan cara melakukan pertemuan rutin untuk membahas kinerja pengurus OSIS dan memberikan masukan.
Hasil evaluasi kinerja pengurus OSIS dapat digunakan untuk memberikan masukan kepada pengurus OSIS dalam rangka meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, hasil evaluasi kinerja pengurus OSIS juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan pengurus OSIS pada periode berikutnya.
Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Pemilihan OSIS
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang tata cara pemilihan OSIS beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja tahapan dalam tata cara pemilihan OSIS?
Jawaban: Tahapan dalam tata cara pemilihan OSIS meliputi penjaringan calon, penyaringan calon, pemilihan calon, penghitungan suara, penetapan pengurus OSIS terpilih, pelantikan pengurus OSIS, dan evaluasi kinerja pengurus OSIS.
Pertanyaan 2: Siapa saja yang berhak memilih dalam pemilihan OSIS?
Jawaban: Seluruh siswa yang memiliki hak pilih berhak memilih dalam pemilihan OSIS.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara penghitungan suara dalam pemilihan OSIS?
Jawaban: Penghitungan suara dalam pemilihan OSIS dapat dilakukan secara manual atau menggunakan teknologi informasi. Penghitungan suara harus dilakukan secara akurat dan transparan.
Pertanyaan 4: Siapa yang menetapkan pengurus OSIS terpilih?
Jawaban: Pengurus OSIS terpilih ditetapkan berdasarkan hasil penghitungan suara. Penetapan pengurus OSIS terpilih dilakukan secara objektif dan transparan.
Pertanyaan 5: Apa saja tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS?
Jawaban: Tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS meliputi memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan program kerja OSIS. Pengurus OSIS juga bertanggung jawab untuk mewakili siswa dalam berbagai kegiatan.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengevaluasi kinerja pengurus OSIS?
Jawaban: Kinerja pengurus OSIS dapat dievaluasi berdasarkan rencana kerja, indikator kinerja, survei kepuasan siswa, dan evaluasi oleh dewan pembina OSIS. Hasil evaluasi kinerja pengurus OSIS dapat digunakan untuk memberikan masukan dan bahan pertimbangan dalam pemilihan pengurus OSIS pada periode berikutnya.
Diharapkan informasi ini dapat menjawab beberapa pertanyaan umum tentang tata cara pemilihan OSIS. Jika terdapat pertanyaan lain, silahkan menghubungi pihak sekolah atau panitia pemilihan OSIS.
Tips Tata Cara Pemilihan OSIS
Pemilihan pengurus OSIS merupakan salah satu kegiatan penting di lingkungan sekolah. Untuk memastikan tata cara pemilihan OSIS berjalan dengan baik dan menghasilkan pengurus OSIS yang berkualitas, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tips 1: Susun Panitia Pemilihan yang Objektif dan Profesional
Panitia pemilihan OSIS memegang peranan penting dalam menyukseskan pemilihan OSIS. Oleh karena itu, panitia harus disusun dari orang-orang yang objektif, profesional, dan memiliki integritas. Panitia pemilihan OSIS bertugas untuk menyusun tata tertib pemilihan OSIS, menjaring dan menyaring calon pengurus OSIS, serta melaksanakan pemilihan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tips 2: Sosialisasikan Tata Tertib Pemilihan OSIS secara Luas
Agar pemilihan OSIS berjalan tertib dan lancar, seluruh warga sekolah perlu mengetahui dan memahami tata tertib pemilihan OSIS. Sosialisasi tata tertib pemilihan OSIS dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti pengumuman di papan pengumuman, melalui website sekolah, atau melalui media sosial.
Tips 3: Jaring dan Seleksi Calon Pengurus OSIS Secara Transparan
Penjaringan dan penyaringan calon pengurus OSIS harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal ini untuk memastikan bahwa calon pengurus OSIS yang terpilih adalah calon pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas. Penjaringan calon pengurus OSIS dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui kelas, ekstrakurikuler, atau organisasi siswa.
Tips 4: Laksanakan Pemilihan OSIS Secara Demokratis dan Jujur
Pemilihan OSIS harus dilaksanakan secara demokratis dan jujur. Setiap siswa yang memiliki hak pilih harus dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas dan tanpa tekanan. Pemilihan OSIS dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pemilihan langsung, pemilihan tidak langsung, atau kombinasi keduanya.
Tips 5: Tetapkan Pengurus OSIS Terpilih Secara Objektif
Pengurus OSIS terpilih harus ditetapkan secara objektif dan transparan. Penetapan pengurus OSIS terpilih dapat dilakukan berdasarkan hasil penghitungan suara atau melalui mekanisme lainnya yang telah disepakati dalam tata tertib pemilihan OSIS.
Tips 6: Lantik Pengurus OSIS Terpilih Secara Resmi
Pelantikan pengurus OSIS terpilih merupakan tanda bahwa pengurus OSIS terpilih telah resmi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Pelantikan pengurus OSIS terpilih dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau pihak yang berwenang lainnya.
Tips 7: Dukung Pengurus OSIS Terpilih dalam Menjalankan Tugasnya
Setelah pengurus OSIS terpilih dilantik, seluruh warga sekolah perlu mendukung pengurus OSIS terpilih dalam menjalankan tugasnya. Dukungan tersebut dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan masukan, saran, dan bantuan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan tata cara pemilihan OSIS dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas. Pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas akan mampu memimpin dan mengelola organisasi OSIS dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan sekolah.
Kesimpulan Tata Cara Pemilihan OSIS
Tata cara pemilihan OSIS merupakan hal penting yang perlu dipahami oleh seluruh warga sekolah. Dengan memahami dan menerapkan tata cara pemilihan OSIS yang baik, sekolah dapat menghasilkan pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas. Pengurus OSIS yang berkualitas dan berintegritas akan mampu memimpin dan mengelola organisasi OSIS dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan sekolah.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara pemilihan OSIS meliputi penyusunan panitia pemilihan yang objektif dan profesional, sosialisasi tata tertib pemilihan OSIS secara luas, penjaringan dan seleksi calon pengurus OSIS secara transparan, pelaksanaan pemilihan OSIS secara demokratis dan jujur, penetapan pengurus OSIS terpilih secara objektif, pelantikan pengurus OSIS terpilih secara resmi, dan dukungan kepada pengurus OSIS terpilih dalam menjalankan tugasnya.